Tips Membeli Kain Tenun Lombok yang Murah

Tips Membeli Kain Tenun Lombok yang Murah

Berbelanja Kain tenun seolah menjadi ritual mesti saat berwisata ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ada banyak pusat oleh-oleh yang menjual kain tenun di Lombok. Tapi, kalau dambakan membeli bersama dengan harga murah, datanglah ke Desa Sade, Lombok Tengah.

Di desa ini, bermukim Suku Sasak yang juga menjual tenun hasil tangan mereka. Kain tenun yang dijual Suku Sasak di desa ini sanggup ditawar. Sehingga, Anda sanggup sanggup harga yang jauh lebih murah ketimbang membeli di pusat souvenir.

Biasanya, sehelai kain tenun di pusat souvenir rara-rata dibanderol bersama dengan harga Rp250 ribu. Di Desa Sade, kain tenun di tawarkan jadi harga Rp100 ribu, apalagi sanggup lebih murah kalau Anda pandai menawar.
Bagaimana respon kamu tentang artikel ini?HappyInspireConfuseSad
Tips Membeli Kain Tenun Lombok yang Murah

Soal kualitas, tidak mesti diragukan. Suku Sasak apalagi tetap pakai bahan-bahan alam untuk menenun. “Misal, pewarna benangnya pakai nipah, menjadi warnanya cantik,” kata pemandu wisata di Desa Sade.

Layaknya toko souvenir, aneka buah tangan layaknya gelang, kalung juga dijual para Suku Sasak di Desa Sade. Harganya pun terbilang murah, jadi berasal dari Rp5 ribu saja.

Suku Sasak menjadi suku asli Lombok yang tetap bertahan sampai kala ini. Populasinya udah raih 15 generasi dan tersebar di sembilan desa, dimana Desa Sade menjadi desa yang utama wisata lombok murah .

Kami jadi perjalanan berasal dari Lombok, naik bus berasal dari Terminal Mandalika menuju Bima bersama dengan biaya Rp 200.000/orang. Dari Bima, lanjut menuju Pelabuhan Sape pakai bus kecil bersama dengan biaya Rp 20.000/orang. Perjalanan ini memakan kala kurang lebih 45 menit. Pemandangan yang pertama yang bakal keluar kala sampai di Pelabuhan Sape adalah keriuhan mobil -mobil besar layaknya truk yang tengah mengantri jadwal keberangkatan menyeberang menuju Flores dan Sumba. Saya lumayan beruntung hari itu ada jadwal keberangkatan menuju Sumba, langsung saya membeli tiket menuju Sumba bersama dengan harga Rp 68.000/orang.

Mampir ke Waeadabo untuk menyaksikan sunset

tips backpacking NTB
Foto merupakan dokumentasi teristimewa penulis

Sebelas jam kemudian, saya dan Arinta tiba di Sumba. Kami bergerak menuju Waikabubak pakai bus kecil bersama dengan membayar Rp 30.000/orang. Di sini, coba mendatangi Waedabo untuk menyaksikan sunset pertama di Sumba.

Lanjut ke Air terjun Lappopu

tips backpacking ntb
Foto merupakan dokumentasi teristimewa penulis

Keesokan harinya, kita mendatangi Air terjun Lappopu dan pergi ke Pantai Lai Liang yang berada di sisi selatan Pulau Sumba. Segarkan dirimu bersama dengan bermain air di sini!

Sempatkan mendatangi Danau Weekuri di ujung Pulau Sumba

weekuri
Foto merupakan dokumentasi teristimewa penulis

Hari berikutnya, kita mendatangi daerah Sumba Barat Daya. Kami mengendarai motor bersama dengan jarak tempuh 2 jam berasal dari Sumba Barat. Destinasi yang pertama kita kunjungi adalah Danau Weekuri yang terdapat paling ujung di Pulau Sumba. Danau ini terbentuk karena air laut yang terlilit di pada karang karang yang membatasi lautan. Pasang surutnya danau ikuti gunakan surutnya air laut.

Setelah bahagia menikmati Weekuri, kita bergeser daerah ke Pantai Mandorak yang lokasinya tidak terlampau jauh. Pantai Mandorak adalah keliru satu pantai yang lumayan unik, pantainya tertutup oleh karang yang membentuk gerbang sebelum saat memasuki pantai.

Berikutnya, kita beranjak untuk menyaksikan pemakaman orang Sumba dan menyaksikan lapangan yang kerap dijadikan perayaan adat Pasola yang berada di Kodi. Kami ulang ke Waikabubak terhadap sore hari.

Bukit Wairinding di Sumba Timur Nggak boleh dilewatkan!

tips backpacking NTB
Foto merupakan dokumentasi teristimewa penulis

Hari berikutnya kita menuju Wanukaka untuk menyaksikan lapangan Pasola lainnya dan berjalan berkeliling menyaksikan kawasan kira-kira Sumba Barat. Setelah puas, kita bergegas melanjutkan perjalanan menuju Sumba Timur pakai mobil travel bersama dengan harga Rp 80.000/orang. Perjalanan memakan kala 3-4 jam.

Ketika di sini, coba deh sempatkan mendatangi Bukit Wairinding di Sumba Timur. Saat tiba di sana kala itu udah senja, namun keindahan yang tersisa tetap sanggup membuat kita menghambat napas saking takjubnya. Dari sana, kita menuju Waingapu untuk menumpang beristirahat di keliru satu rumah seorang kenalan.

‘Menggapai langit’ kala perjalanan menuju Air terjun Tanggedu

tips backpacking ntb
Foto merupakan dokumentasi teristimewa penulis

Keesokan harinya, di pagi hari kita udah siap menyambangi Air terjun Tanggedu yang berada di Matawai, Sumba Timur. Perjalanan memakan kala hampir 3 jam, melalui jalur yang kosong sampai menaiki bukit yang indah, kuda kuda liar berlarian bebas tanpa ada beban, dan langit biru seakan berada terlampau dekat di atas kepala karena hampir tidak ada satupun awan yang menghiasi.

Siapkan fisik hadapi suhu dingin kala meuju Kelimutu

tips backpacking ntb
Foto merupakan dokumentasi teristimewa penulis

Sore tiba, menandakan kita mesti bergegas meninggalkan air terjun. Kami berada di Sumba Timur hanya 2 hari karena mesti melanjutkan perjalanan menuju Ende pakai kapal Pelni. Tiket kapal Pelni berasal dari Waingapu menuju Ende adalah Rp 68.000,- per orang. Perjalanan memakan kala lumayan lama kurang lebih 14 jam. Di Ende, kita menginap satu malam di daerah seorang kawan, dan keesokan harinya kita berangkat menuju Moni bersama dengan keberuntungan mendapat tumpangan mobil.

Perjalanan berasal dari Ende menuju Moni kurang lebih 1 jam. Sesampainya kita di Moni, kita meraih penginapan bersama dengan harga lumayan murah, yakni Rp 150.000/ malam. Kami beristirahat sejenak sebelum saat berangkat menuju Kelimutu pukul 5 pagi.

Menggunakan motor yang kita sewa berasal dari penginapan bersama dengan harga Rp 100.000 per hari. Perjalanan kurang lebih 20 menit bersama dengan jarak 13 km. Kami bergerak pelan karena dingin yang menusuk sampai sampai jadi sampai tulang. Perjalanan dalam gelap melintasi jalanan yang berkelak kelok sampai kita sampai di anggota tiket masuk. Cukup bayar Rp 5.000 untuk motor dan Rp 5.000 per orang di akhir pekan. Untuk menuju lokasi, Kamu mesti trekking kurang lebih 45 menit. Segera kita menuju sunrise point. Setelah bahagia menikmati danau, kita ulang ke penginapan untuk bersiap siap ulang ke Ende dan melanjutkan perjalanan menuju Ruteng. Perjalanan berasal dari Ende menuju Ruteng pakai jasa travel Rp 120.000 per orang bersama dengan jarak tempuh kurang lebih 8 jam. Sesampainya di Ruteng, lagi-lagi kita beruntung sanggup menginap di rumah seorang kawan.

Menyesap nikmatnya kopi Wae Rebo

tips backpacking NTB
Foto merupakan dokumentasi teristimewa penulis

Cukup nyenyak tidur saya kemarin, hari ini kita bakal mendatangi Wae Rebo pakai motor melalui Iteng. Perjalanan kurang lebih 2 jam. Setelah sampai di Desa Denge, kita memarkir motor selanjutnya trekking kurang lebih 2 jam menuju Wae Rebo. Bayangkan, kamu bakal melintasi hutan yang tetap rapat. Sampai di desa, ternyata kabut tengah turun! Kami hampir tidak sanggup menyaksikan pemandangan di sekitar.

Baca ini: 7 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Menuju Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur

Kami bergegas turun menuju rumah gendang (rumah utama) untuk ikuti upacara penyambutan kedatangan sebelum saat bergeser ke rumah yang lain atau rumah tamu untuk sesudah itu jalankan aktivitas di Wae Rebo. Di rumah tamu, kita diberi sajian makanan, kopi dan teh. Di sini, pengunjung mesti jalankan registrasi sebesar Rp 200.000 per orang (jika tidak menginap) dan Rp 325.000 (jika menginap). Kami memutuskan tidak menginap karena kita tengah menghemat biaya.

Setelah makan dan jalankan registrasi, kita menikmati segelas kopi hangat khas Wae Rebo dan bercengkrama bersama dengan pengunjung lain. Tak jadi kala udah jadi sore dan kita pun bergegas pulang, bersama dengan melintasi jalur becek karena hujan yang tak kunjung berhenti. Perjalanan pulang hampir sama, kira-kira 2 jam dan kita sampai di bawah jam 8 malam. Buru-buru kita ulang menuju Ruteng.

Wisata Kuliner di Kampung Ujung
Karena suhu hawa yang terlampau dingin di Ruteng, ditambah kondisi badan lelah kemarin, hari ini kita bangun siang. Dan langsung lanjut menuju Labuan Bajo pakai jasa travel biaya Rp 80.000 per orang bersama dengan jarak tempuh kurang lebih 4 jam. Hari udah gelap kala kita sampai di Labuan Bajo. Segera kita menuju ke Kampung Ujung, di sana terdapat daerah kuliner yang kerap dikunjungi oleh wisatawan berasal dari lokal maupun luar. Sekadar untuk menikmati makanan atau hanya menikmati segelas kopi bersama dengan pemandangan pesisir. Setelahnya, kita melacak daerah penginapan murah yakni di Pelangi bersama dengan harga Rp 60.000 per orang.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *